Peredaran Narkoba Masih Menghantui Jambi, BNNP Pasang Badan


Kerisjambi.id- JAMBI - Peredaran narkotika masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Jambi. Sepanjang tahun 2025, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi mengungkap belasan kasus narkotika dengan puluhan tersangka yang kini harus berhadapan dengan hukum.

Dalam rilis akhir tahun, BNNP Jambi membeberkan upaya panjang yang mereka lakukan, mulai dari pencegahan, rehabilitasi, hingga penindakan. Bagi aparat, angka-angka ini bukan sekadar data, melainkan potret ancaman yang setiap hari mengintai keluarga, anak muda, dan lingkungan sekitar.


Kepala BNNP Jambi menegaskan bahwa narkotika telah menjadi musuh bersama yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Narkotika ini tidak memilih korban. Ia bisa masuk ke siapa saja, ke rumah mana saja. Kalau kita lengah, yang hancur bukan hanya satu orang, tapi satu keluarga, bahkan masa depan generasi kita,” tegas Kepala BNNP Jambi.
Di sisi pencegahan, BNNP Jambi aktif membangun kerja sama lintas sektor. Puluhan perjanjian ditandatangani bersama instansi pemerintah, swasta, hingga elemen masyarakat. Edukasi dan tes narkotika terus digelar sebagai langkah menutup celah masuknya narkoba ke ruang-ruang kehidupan warga.


Sementara itu, ratusan orang yang terjerat penyalahgunaan narkotika juga tidak serta-merta dihadapkan pada jeruji besi. Melalui proses asesmen, mereka diarahkan menjalani rehabilitasi sesuai tingkat ketergantungan, sebagai upaya menyelamatkan masa depan yang nyaris runtuh akibat narkoba.


Namun wajah keras narkotika tetap terlihat pada sisi penindakan. Sepanjang 2025, BNNP Jambi mengungkap 18 kasus narkotika dengan 27 tersangka. Barang bukti yang disita menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini, mulai dari puluhan kilogram sabu, ekstasi, hingga ganja. Bahkan, masih terdapat belasan pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang.


Ancaman tersebut semakin kompleks dengan munculnya narkotika jenis baru yang kian sulit dideteksi. Kepala BNNP Jambi mengingatkan bahwa zat-zat baru ini berpotensi menyasar generasi muda tanpa disadari.
“Peredaran narkotika jenis baru ini menjadi tantangan besar. Karena itu kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran keluarga, sekolah, lingkungan, dan masyarakat sangat menentukan,” ujarnya.


Melalui rilis akhir tahun ini, BNNP Jambi kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan narkoba. Perang ini bukan semata soal penegakan hukum, tetapi perjuangan kemanusiaan demi menyelamatkan generasi dan masa depan Jambi dari bahaya yang kerap datang tanpa suara. (*Redaksi) 
Tags: