POLDA JAMBI BATASI DOORSTOP WARTAWAN, KOMISI III DPR RI PILIH BUNGKAM


Kerisjambi.id- Jambi- Kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPR RI ke Polda Jambi pada Jumat (12/9/2025) berlangsung tertutup. Dikutip dari detik.com, sejumlah wartawan yang berupaya melakukan wawancara cegat atau doorstop dihalangi petugas Humas Polda Jambi.


Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Siginjai Polda Jambi itu dimulai sekitar pukul 10.19 WIB. Tim kunker dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati, bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, pejabat utama, hingga para Kapolres jajaran. Rapat berlangsung secara tertutup.


Sejak pagi, wartawan menunggu di luar gedung. Namun, anggota Humas Polda menyebut tidak ada agenda doorstop.

“Tidak ada doorstop, nanti ada rilis dari Humas,” ujar salah seorang anggota Humas.


Setelah enam jam menunggu, sekitar pukul 16.00 WIB, wartawan mencoba mewawancarai anggota DPR yang hadir, termasuk Sari Yuliati. Namun, politisi Golkar itu memilih bungkam ketika ditanya agenda kunjungan maupun isu reformasi Polri. Ia hanya menjawab singkat, “Nanti, ya. Makan dulu.”


Ucapan itu juga disampaikan Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, yang mendampingi rombongan. Upaya wartawan untuk melakukan wawancara pun kembali terhalang.


Selain Sari, anggota Komisi III lainnya juga enggan memberikan keterangan. Usai kegiatan, rombongan langsung meninggalkan Mapolda Jambi menuju Bandara Sultan Thaha untuk terbang ke Jakarta.


Informasi yang dihimpun, kunker ini dalam rangka evaluasi pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di Polda Jambi. Selain kepolisian, hadir pula perwakilan dari kejaksaan dan pengadilan.


KLARIFIKASI KABID HUMAS POLDA JAMBI



Di sisi lain, melalui rilis resmi yang diterima redaksi kerisjambi.id, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf. Menurutnya, semula memang direncanakan ada sesi wawancara bagi wartawan, namun situasi membuat rencana itu batal.


“Kita sudah merencanakan itu seperti biasa, supaya teman-teman bisa melakukan wawancara. Hanya saja waktunya sangat mepet sekali. Setelah rapat selesai, dilanjutkan makan siang dan diskusi internal di gedung utama. Rombongan Komisi III juga harus ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Kami mohon maaf,” ujarnya. (*Red) 


Tags: