Edukasi Berkelanjutan, Pelindo Jambi Siapkan SDM Tanggap Kebakaran


 

Kerisjambi.id- Muaro Jambi. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya keselamatan kerja. Setelah sukses menggelar simulasi nyata pada 6 Mei 2025 lalu, hari ini Pelindo Regional 2 Jambi melalui Bidang HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) kembali menggelar sosialisasi dan simulasi lanjutan sebagai wujud nyata edukasi berkelanjutan kepada seluruh insan kerja Pelindo Group di wilayah Jambi. 26/5/2025

Kegiatan ini diikuti oleh para perwakilan dari:


PT IPC Terminal Petikemas Jambi

PT Pelindo Terminal Petikemas (PTP) Branch Jambi

PT Berkah Industri Mesin Angkat

PT Pelindo Jasa Maritim Unit Jambi

PT Multi Terminal Indonesia Wilayah Sumatera

Pelatihan difokuskan agar pekerja yang telah bersertifikasi pemadaman kebakaran dapat menjadi agen edukasi bagi rekan kerja lainnya, serta mengimplementasikan keterampilan secara tepat saat kondisi darurat.


Sebelum simulasi dimulai, Ahmad Fahmi General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi memberikan arahan tegas kepada seluruh peserta. “Simulasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari kesiapan kita menghadapi risiko nyata di lapangan. Harapannya, seluruh peserta bersikap serius, memahami peran masing-masing, dan menerapkan pengetahuan ini dalam praktik kerja sehari-hari,” ujarnya.


Materi sosialisasi mencakup teori segitiga api, klasifikasi jenis kebakaran, jenis dan cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hingga potensi bahaya kebakaran di pelabuhan. "Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam menerapkan budaya kerja aman dan tanggap terhadap kondisi darurat," ujar Felencia Novita Gaspersz, Plt. Junior Manager HSSE Pelindo Jambi.


Simulasi dilanjutkan dengan praktik lapangan, termasuk penggunaan APAR, pemadaman api kecil dengan kain goni, penanganan kebakaran besar menggunakan mobil pemadam kebakaran, evakuasi korban, serta penanggulangan tumpahan oli menggunakan serbuk kayu sebagai langkah mitigasi pencemaran lingkungan.

Langkah ini sejalan dengan peraturan nasional seperti UU No. 1 Tahun 1970 dan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999. Pelindo Jambi berharap kegiatan ini menjadi budaya kerja berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tangguh.

“Pelatihan ini bukan hanya bagian dari prosedur, melainkan investasi penting untuk membentuk karakter SDM yang sigap, terlatih, dan bertanggung jawab dalam menghadapi kebakaran,” tutup Felencia.