Kerisjambi.id-TEBO-Menindaklanjuti hasil RDP di DPRD Tebo soal konflik lahan antara TNI AD dangan Masyarakat Punti Kalo Pemkab Tebo dalam hal ini Kesbangpol dan BPN Kabupaten Tebo, TNI AD, Perwakilan Masyarakat Punti Kalo, gelar rapat tertutup untuk melakukan persiapan Iventarisasi lahan masyarakat yang masuk dalam klaiman tanah milik TNI AD.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Punti Kalo Dedi Suhendra atau biasa disapa Dedi AMAN usai mengikuti rapat yang digelar di ruagan Mawar perkantoran Bupati Tebo mengatakan bahwa dari hasil rapat akan melakukan pengumpulan data-data tentang kepemilikan lahan.
"Nanti akan ada rapat selanjutnya dengan pihak-pihak terkait untuk mencocokkan data lahan masyarakat yang masuk dalam klaim tanah TNI," Kata Dedi Suhendra.
Dedi menjelaskan diperkirakan ada 25 Rumah masyarakat desa Punti Kalo yang masuk dalam klaiman tanah TNI AD.
"Tetapi hingga saat ini kami belum menerima berapa yang pastinya lahan yang di klaim oleh TNI, yang ada saat ini bahwa tanah Punti Kalo di klaim, kami belum tau pasti berapo yang diklaimnyo berapo hektar dari pihak institusi TNI," Ungap Dedi Suhendra.
Sebelumya juga telah dilakukan pemasagan patok oleh masyarakat yang disaksikan langsung oleh anggota TNI.
"Bukan untuk mengusir tapi hanya membatasi karena itu wilayah masyarakat," Tegas Dedi.
Lanjutnya hari ini dari rapat juga telah dibentuk tim untuk Iventarisasi lahan, dan belum masuk dalam apa yang menjadi dasar acuan TNI maupun dasar masyarakat soal lahan.
Redaksi