50 Wisatawan Asal Singapura Dukung Para Difabel Jambi Mempromosikan Batik Jambi


Kerisjambi.id - 50 warga negara Singapura melakukan kunjungan Ziarah Keagaamaan Budha ke Candi Muaro Jambi pada Kamis (29/05/25) yang difasilitasi oleh biro perjalanan Gentala Harmoni Wisata milik Nilawaty. 


Disela kegiatan kunjungan tersebut, para wisatawan menyempatkan mengadakan pertemuan bersama para difabel yang tergabung di sanggar disabilitas prestasi Rindani. 


Dituturkan oleh Nilawaty, kegiatan ini dilangsungkan di EV Garden. Yang mana kegiatan ini menampilkan fashion show batik Jambi oleh para anak anak difabel binaan sanggar Ida Mariyanti. 


"50 wisatawan itu disuguhkan penampilan fashion show batik Jambi oleh anak-anak difabel Sanggar Disabilitas Prestasi Rindani binaan bu Ida Mariyanti, mereka terkesan" Ujarnya. 


Nilawaty menambahkan, hal yang membuat terkesan para wisatawan religi tersebut karena salah satu wisatawan ada yang berprofesi sebagai Guru SLB di negaranya itu. 


"Salah satu dari mereka ada yang Guru SLB, itu yang membuat mereka antusias" Tambahnya. 


Sementara itu, Pembina sanggar Disabilitas Prestasi Rindani, Ida Mariyanti menuturkan, para wisatawan saat itu sangat mendukung dan kagum terhadap penampilan anak anak binaannya itu. Bahkan menurutnya, banyak donasi yang diberikan oleh para wisatawan. Ada yang dalam bentuk dollar Singapura. 


"Mereka sangat support ya, Alhamdulillah mereka juga berdonasi. Bahkan ada yang menggunakan Dollar Singapura, ini cukup untuk menambah uang kas kami di sanggar untuk kegiatan nantinya" Ujar Ida. 



Ida berharap, dengan adanya satu wisatawan yang juga merupakan Guru SLB di negara asalnya itu, semoga kegiatan pembinaannya terhadap anak-anak difabel Jambi bisa menjadi percontohan. 


"Semoga apa yang kami tampilkan, bisa menjadi contoh baik dalam hal pembinaan anak-anak difabel di Singapura, terima kasih telah mendukung dan peduli terhadap anak-anak kami para Difabel Jambi" Tutupnya. 



Diketahui, 50 Wisatawan asal Singapura ini mengunjungi Jambi dalam rangka kunjungan Keagamaan Budha ke Candi Muaro Jambi. Hal ini menunjukkan betapa wisata di Provinsi Jambi masih menjadi daya tarik Internasional. 


Semoga tulisan mengenai prestasi difabel Jambi ini bisa menggugah motivasi pembaca untuk mau melestarikan batik dan menjaga objek wisata yang ada di provinsi Jambi. (*Red) 


 

Tags: