SOSIALISASI DAN DEPLOT PEMANFAATAN BIOCHAR SERBUK GERGAJI LIMBAH SAWMILL PADA LAHAN SENTRA BUDIDAYA JAGUNG MANIS DESA RENGAS BANDUNG KECAMATAN JALUKO KABUPATEN MUARO JAMBI

 

Oleh Tim Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Dr. Ir. H. Ajidirman, M.P; Dr. Ir. H. Wiskandar, M.P; 

Dr. Ir. Henny H, M.Si dan Dr. Yulfita Farni, S.P. M.Si

Kesuburan tanah yang rendah merupakan masalah umum di banyak wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Tanah dengan tingkat kesuburan dan ketersediaan air yang rendah hampir mencapai 65.5 juta hektar (Ultisol dan Oxisol). Fenomena ini menjadi salah satu tantangan terpenting menuju agronomi dan produksi tanaman berkelanjutan. Kondisi tanah dengan permasalahan tingkat kesuburan dan ketersediaan air yang rendah juga terdapat pada lahan sentra budidaya jagung manis di Desa Rengas Bandung Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas kesuburan tanah yang rendah tersebut adalah memberikan bahan organik ke dalam tanah. Kebutuhan bahan organik tersebut dapat dipenuhi dengan memanfaat sisa tanaman dan kotoran ternak dan limbah industri asal tanaman.

Kehadiran Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang di Ketuai oleh Dr. Ir. H. Ajidirman, M.P bersama anggota Dr. Ir. H. Wiskandar, M.P, Dr. Ir. Henny H, M.Si dan Dr. Yulfita Farni, S.P., M.Si membantu petani dalam menemukan solusi teknologi mengatasi permasalahan kesuburan tanah dan ketersediaan air.

Saat ini biochar menjadi salah satu solusi paling menjanjikan dalam memitigasi masalah perubahan iklim dan degradasi tanah. Mengembalikan limbah tanaman ke dalam tanah, melalui Amendemen bahan organik, merupakan strategi pengelolaan berkelanjutan yang memitigasi dampak manusia terhadap tanah. Penggunaaan biochar serbuk gergaji menjadi solusi karena terdapat potensi bahan serbuk gergaji hasil limbah Sawmill yang beroperasi di Desa Rengas Bandung dan desa terdekat. Menggunakan biochar sebagai amelioran organik yang fungsinya bertahan lama di dalam tanah atau organik stabil menjadi teknologi dan pengelolaan jangka panjang kandungan bahan organik tanah. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi teknologi biochar dan pelatihan pembuatan biochar, serta demplot penggunaannya. Penyuluhan tentang sosialisasi teknologi biochar dan pemanfaatannya dalam budidaya pengembangan jagung manis yang diselenggarakan pada Tanggal 26 Agustus 2023 bertempat di Kantor Desa Rengas Bandung di hadiri oleh 25 orang petani ( seperti dalam foto kegiatan berikut ini

Berdasarkan pertanyaan yang disampaikan oleh petani peserta penyuluhan, seluruh yang hadir menyatakan belum pernah mengetahui tentang biochar dan kegunaannya. Setelah selesai penyampaian Materi Penyuluhan Tentang Biochar oleh Tim Pengabdian barulah masyarakat petani sedikit memahami dan meminta dibuatkan contoh pembuatan biochar dan pemanfaatannya di lahan mereka. 

Luas areal pertanian Desa Rengas Bandung sekitar 974 ha, terdiri dari lahan padi sawah tadah hujan 700 ha, lahan Jagung Manis 100 ha, pertanian palawija dan hortikultura kebun pisang 50 ha dan Sawit 5 ha. Jumlah penduduk ± 2421 orang, dengan jumlah petani/pekebun dan buruh tani ± 265 orang (Monografi Desa Rengas Bandung, 2022). 

Berdasarkan hasil kesepakatan dengan kelompok Tani Jagung dan Padi dilakukan demo pembuatan biochar di rumah ketua kelompok tani jagung (Kelompok Tani Jaya Bersama) pada tanggal 16 September 2023. Bahan baku yang digunakan untuk membuat biochar adalah Sekam padi. Sementara alat yang digunakan untuk membuat biochar adalah Drum Pirolisator rancangan Tim pengabdian (Dr. Ir. H. Ajidirman, M.P dan Dr.Ir. H. Wiskandar). Berikut Foto kegiatan Demo pembuatan biochar. 

Tahap selanjutnya dari kegiatan pengabdian ini adalah Demplot penggunaan biochar serbuk gergaji untuk budidaya tanaman Jagung Manis yang dilaksanakan melalui penelitian skripsi 2 orang Mahasiswa (Islamy Nur Salsabilla D1A019066 dan Salma Alya Az-Zahra D1A019034) yang diikutkan atau terlibat dalam kegiatan pengabdian ini. Lahan yang menjadi tempat pelaksanaan Demplot penggunaan biochar adalah lahan milik petani. Proses pelaksanaan penelitiannya sedang dalam pengerjaan oleh mahasiswa dan petani dalam pembimbingan Tim Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Jambi.