Desa Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci Sukses Mengadakan Kenduri Sko dan Pengukuhan Pemangku Adat

 



KerisJambi.id - Kabupaten Kerinci di kenal sebagai kabupaten yang memiliki banyak tradisi dan kebudayaan, setiap desa tentunya  memiliki tradisi dan ciri khas tersendiri pula. 

Salah satu budaya kerinci yang masih di lestarikan hingga saat ini adalah kenduri sko. Kenduri Sko, kata ini tidaklah asing lagi bagi masyarakat Kerinci. Kenduri Sko 

adalah upacara adat paling besar bagi masyarakat Kerinci, pada saat pelaksanaan kenduri sko seluruh lapisan masyarakat bergembira ria, memainkan alat musik tradisional, melantunkan lagu daerah, puji-pujian, menari, dan makan bersama. 

Pesta kenduri sko menggambarkan adanya keterpaduan, keakraban, kesadaran, kebersamaan dan keterbukaan antara sesama anggota masyarakat. 

Tepat pada tanggal 9 juli 2023, desa Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci mengadakan Kenduri Sko dan pengukuhan pemangku adat Desa Tebing Tinggi. Acara tersebut di hadiri juga oleh beberapa pemerintah setempat, Anggota DPRD Kerinci, kepala Camat Danau Kerinci, Danramil 05 Danau Kerinci, Kapolsek Danau Kerinci dan lainnya. 

Kegiatan kenduri sko dan pengukuhan pemangku berlangsung dengan meriah dengan tarial massal dan silat khas dari Desa Tebing Tinggi.

Dengan suksesnya acara tersebut, Amin sebagai ketua pelaksana mengatakan bahwa, "Alhamdulillah kegiatan berlangsung dengan baik, pihak panitia juga sudah bekerja keras dalam acara ini, untuk itu kami dari pemuda Tebing tingg, pihak kepanitiaan serta pemerintah Tebing Tinggi mengucapkan terimakasih atas kedatangan tamu udangan, terimakasih atas support pemerintah desa selain itu terimakasih juga kepada masyarakat yang telah antusias untuk menyukseskan acara kenduri sko dan pengukuhan pemangku adat desa tebing tinggi."

Dari adanya acara kenduri sko yang di adakan oleh berbagai desa di kabupaten Kerinci, terkhusus Desa Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci tentunya memperlihatkan kepada dunia bahwa budaya,tradisi dan adat bisa seimbang dengan perkembangan zaman, walaupun adanya modernisasi tetapi masyarakat tidak meninggalkan budaya atau tradisi yang telah di warisi oleh leluhur terdahulu.


Di tulis oleh : Mimi Fatria