Pasca Jalan Diblokir Ke PT SMS, Aspan Minta Persoalan Ini Segera Diselesaikan

Saat Audiensi Bersama Manajemen PT SMS

Kerisjambi.id-TEBO-Pasca masyarakat Kembang Alai, Kecamatan Rimbo Ilir, melakukan aksi blokir angkutan TBS dan Clude Palm Oil (CPO) ke perusahaan pabrik kelapa sawit pada Rabu (1/2/2023) lalu, pemkab lakukan audiensi bersama manajemen PT SMS senin (6/2/2023).

Pj Bupati Tebo H Aspan saat dikonfirmasi mengatakan terkait hasil audensi dengan PT SMS, sebelum mengambil tindakan harus lihat dulu seperti apa kronologisnya.

"Ini sebenarnya kepentingan siapa, betulkah ini kepentingan buruh atau tidak," tanya Aspan.

Pada prinsipnya dua tuntutan yang mereka minta kata Aspan pertama untuk keluar dari serikat pekerja, kedua menuntut harga bongkar muat Rp.14 ribu/ton.

"Pihak perusahaan masih ada ikatan perjanjian dengan Federasi serikat pekerja transportasi Indonesia (FSPTI) hingga bulan Maret.

Untuk harga bongkar muat kita sepakati dan untuk keluar dari FSPTI, baru akan di akomodir setelah perjanjian habis di bulan Maret atau setelah habis kontrak mereka,"ucap Aspan.

Sementara itu kepala dinas perindustrian perdagangan dan tenaga kerja (Disperindag-naker) Tebo Nurhasanah melalui Bidang tenaga kerja  Iqbal menyebutkan, soal bongkar muat di PT SMS awalnya persoalan internal serikat pekerja.

Ungkap Iqbal hal ini berkembang menjadi permasalahan masyarakat dengan pihak FSPTI dengan adanya beberapa anggota yang dikeluarkan dari serikat pekerja tadi.

"Namun demikian Kadis menjalankan instruksi Bupati tetap mengupayakan untuk melakukan penyelesaian masalah ini yang rencananya akan di laksanakan besok pagi," jelas Iqbal.

lebih Jauh Iqbal menjelaskan, nantinya akan dikumpulkan semua pihak, terkait tindak lanjut instruksi Bupati dalam hal penyelesaian bongkar muat di PT SMS.

"Berkaitan dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak yang pada intinya pemerintah tetap mengupayakan agar anggota masyarakat tenaga bongkar muat bisa bekerja suasana di perusahaan tetap kondusif," terangnya.

Penulis : Sobirin