SMP N 12 Karang Dadi Rimbo Ilir, diduga Membiarkan Muridnya Bebas menyontek Dari internet saat Ujian Semester

Foto: SMP N 12 Karang Dadi, Kecamatan Rimbo ilir, Kabupaten Tebo

Kerisjambi.id | TEBO-Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Desa Karang dadi, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, diduga Melakukan pembiaran serta kecurangan murid dalam Melaksanakan ujian semester melalui CBT pembiaran murid bebas menyontek dari internet melalui Handphone saat ujian semester.

Hal itu dilaporkan oleh salah satu Murid SMP N 12 Desa karang dadi kepada orang tuanya M (inisial) bahwa adanya dugaan kecurangan saat melaksanakan ujian siswa dibiarkan mencari jawaban soal ujian melalui internet mengunakan HP.

"Dari informasi anak sayo kalau murid bebas nyontek lewat internet mengunakan HP," Kata salah satu orang tua murid (M), Kamis (15/12/22).

Ia mengatakan anaknya merasa dirugikan lantaran tidak mau mengikuti cara ujian seperti dugaan yang dilazimkan oleh sekolahnya tersebut.

"Anak saya yang sering belajar dirumah merasa dirugikan lantaran takut nilai Raportnya lebih rendah," ujarnya.

Lanjutnya Ia sudah pernah mengingatkan kepada pihak sekolah SMPN 12 Karang Dadi akan tetapi tidak diindahkan.

Sementara itu Wakil kepala sekolah SMPN 12 Desa Karang Dadi Ririn saat di sambangi media ini mengatakan sempat kacau saat proses ujian hari Pertama dan hari kedua karena Kapasitas Mikrotik atau komputer tidak cukup  dengan Jumlah siswa sehingga over load tidak terkontrol dan siswa mencuri kesempatan untuk menyontek melihat internet.

"Kita sudah upayakan pengawasan ya namanya siswa sekarang sulit dikontrol jadi mereka mencuri kesempatan," katanya. Kamis (15/12/22).

Ia mengakui bahwa tidak dibenarkan siswa membawa Handphone kecuali ada keperluan apalagi saat ujian menyontek melihat internet melalui Hp.

Saat ditanya berapa jumlah Komputer yang tersedia dilabor sekolah ia mengatakan berjumlah 50 unit dan sekitar 10 unit mengalami kerusakan.

"Sempat rusak sekitar 10 unit sedang dalam perbaikan Untuk Jumlah siswa saat ini keseluruhan sekitar 371 siswa," ujarnya.

Sedang untuk tenaga pengajar di SMPN 12 karang dadi ia mengaku sudah memadai dan lebih dari cukup baik dari Honorer maupun Tenaga Pagawai.


Penulis : Sobirin