Teori Ruhiologi Dipresentasikan di Seminar Internasional UIN Sutha Jambi: Gagasan Prof. Iskandar Menggugah Dunia Pendidikan Holistik

 Prof. Iskandar Nazari, S.Ag., M.Pd., M.S.I., M.H., Ph.D (Penggagas Ruhiologi) 

Kerisjambi.id,Jambi- Senin (6/10/2025) - Aura intelektual dan spiritual berpadu di Amphitheater Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Sulthan Thaha Saifuddin (UIN Sutha) Jambi. Fakultas Dakwah Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) sukses menggelar Seminar Internasional yang menghadirkan pemikir lintas negara dengan satu tujuan: membangun kesadaran baru dalam dunia pendidikan Islam modern.

Rektor UIN Sutha Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd., membuka acara dengan apresiasi tinggi terhadap langkah Fakultas Dakwah yang dinilainya telah mengukuhkan jejaring internasional dan memperluas horizon keilmuan.
“Seminar ini bukan sekadar forum akademik, tetapi ruang spiritual yang memperkaya wawasan tentang pendidikan dan kemanusiaan,” ujarnya.




Teori Ruhiologi: Revolusi Spiritual di Dunia Pendidikan

Sebagai pembicara utama, Prof. Iskandar, Guru Besar Psikologi Pendidikan dan penggagas Teori Ruhiologi, memukau peserta dengan pemaparan bertajuk “The Role of Ruhiology: Restoring Students’ Mental, Spiritual, and Intellectual Balance in the Society 5.0 Era.”

Ia menjelaskan bahwa Ruhiologi merupakan paradigma baru yang menempatkan kesadaran ruhani atau Ruhiology Quotient (RQ) sebagai inti seluruh kecerdasan manusia.
“Pendidikan modern terlalu lama berfokus pada akal, melupakan ruh sebagai sumber makna dan moralitas. Ruhiologi hadir untuk mengembalikan keseimbangan itu  menyatukan akal, hati, dan ruh dalam kesadaran ilahiah,” tegasnya.


Kolaborasi Lintas Negara dan Momen Inspiratif

Seminar ini juga menghadirkan dua tokoh internasional:

Muhammad Safuan Bin Abdullah, International Counselor Trainer asal Malaysia, dan

Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag., CPCE, Presidium DPP PABKI sekaligus Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Siber Bandung.


Keduanya menyoroti pentingnya pendekatan spiritual dalam konseling dan pendidikan Islam sebagai jawaban atas tantangan global yang kian kompleks.

Suasana seminar sempat mencair saat Prof. Iskandar menguji peserta dengan pertanyaan, “Siapa penemu Teori Kecerdasan Ruhiologi?”
Seorang mahasiswa yang sigap menunjukkan hasil penelusuran daring menyebut nama Prof. Iskandar - disambut tepuk tangan meriah. Sebagai apresiasi, sang profesor menghadiahkan bukunya secara langsung.


Peluncuran Buku: Ruhiologi, Paradigma Baru Pendidikan Holistik Abad 21

Momentum seminar ini kian bersejarah dengan peluncuran buku terbaru Prof. Iskandar berjudul “Ruhiologi: Paradigma Baru Pendidikan Holistik Abad 21.”
Karya monumental ini mengurai integrasi tubuh, akal, nafs, qalbu, dan ruh sebagai pilar pembentukan manusia paripurna.

Sebagai simbol kolaborasi lintas negara, buku tersebut diserahkan langsung kepada Safuan Abdullah dan Dr. Aep Kusnawan — tanda persahabatan ilmiah yang melampaui batas geografis.


Menggerakkan Ilmu, Menghidupkan Ruh

Para peserta mengaku tersentuh oleh gagasan Ruhiologi yang dinilai relevan, reflektif, dan revolusioner.
“Ruhiologi mengingatkan kita bahwa pendidikan sejati bukan hanya mencerdaskan otak, tapi juga menghidupkan ruh,” ujar salah satu peserta.

Melalui forum ini, UIN Sutha Jambi menegaskan diri sebagai kampus transintegratif yang memadukan ilmu, iman, dan kemanusiaan - sejalan dengan visinya menjadi perguruan tinggi Islam unggul berwawasan global dan berakar spiritual.

Ruhiologi - The New Spirit Science.
Sebuah gagasan dari Jambi, yang kini menggema ke panggung pendidikan Islam dunia. 
Tags: