LPPM Unja Gelar Pelatihan di Desa Teluk, Dorong UMKM Berdaya Saing Lewat Legalisasi Hingga Branding


Kerisjambi.id
– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (Unja) menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. Pelatihan ini berfokus pada legalisasi, branding, dan standar mutu produk makanan ringan, dan digelar pada Sabtu, 20 September 2025.

​Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Dr. Indriya Fathni, S.H., M.H. Bersama empat anggota tim lainnya, ia menekankan komitmen Unja untuk mendampingi pelaku UMKM agar lebih berdaya saing.

​Kepala Desa Teluk, Abdussomad, menyambut baik inisiatif ini. “Kami berharap UMKM desa semakin percaya diri untuk bersaing,” ujarnya saat membuka acara. Menurutnya, pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha, tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga legalitas dan branding.

​Sebagai pemateri, Dr. Indriya Fathni menyampaikan pentingnya legalisasi produk. Ia menjelaskan bahwa legalisasi bukan sekadar formalitas, melainkan jaminan perlindungan hukum dan kepercayaan bagi konsumen.

​“Tanpa legalisasi, produk akan sulit bersaing, bahkan di toko modern dan platform digital,” kata Indriya. Menurutnya, produk yang memiliki legalitas akan lebih mudah berkembang dan memiliki nilai tambah.

​Materi tentang branding dan standar mutu produk kemudian dipaparkan oleh Dr. Muhammad Valiant Arsi Nugraha, S.H., M.H. Ia menyampaikan bahwa di tengah persaingan ketat, UMKM harus mampu membangun identitas merek yang kuat dan menjaga kualitas produk secara konsisten.

​“Inilah kunci agar usaha bertahan dan berkembang,” tuturnya.

​Para pelaku UMKM Desa Teluk yang hadir tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif berdiskusi dan menyampaikan kendala yang dihadapi. Sebagian besar peserta mengaku baru memahami secara mendalam pentingnya legalisasi dan branding.

​Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Desa Teluk. Abdussomad menutup acara dengan berpesan agar para peserta langsung menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan. “Mari bersama-sama menjadikan UMKM Desa Teluk sebagai contoh keberhasilan,” pungkasnya.