Perkuat Konservasi Harimau Sumatera, Wahana Mitra Mandiri Sosialisasi di Desa Penyangga TN Berbak Sembilang


Kerisjambi.id-Tanjung Jabung Timur, 7 Juli 2025, Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu ikon fauna yang masih bertahan di hutan-hutan Provinsi Jambi. Populasinya tersebar di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Kerinci Seblat, serta beberapa hutan lindung yang menjadi koridor pergerakan satwa ini. Namun, jumlah harimau sumatera di Jambi kian terancam akibat berbagai tekanan.


Dalam upaya memperkuat konservasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan penting Bentang Alam Berbak Sembilang, Perkumpulan Wahana Mitra Mandiri (WMM) melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Desa Air Hitam Laut,  Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi


Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi edukasi dan pelibatan masyarakat dalam pelestarian satwa liar, khususnya Harimau Sumatera yang populasinya terus menurun akibat perburuan liar dan degradasi habitat. Wahana Mitra Mandiri (WMM) memberikan pemahaman kepada warga mengenai pentingnya peran desa dalam menjaga ekosistem, mencegah konflik manusia-harimau, serta meningkatkan kesadaran hukum terhadap kejahatan lingkungan.


Sosialisasi ini melibatkan tim konservasi dari WMM, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta kelompok masyarakat dan pemuda yang berada di sekitar kawasan hutan.


Desa Air Hitam Laut dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Berbak Sembilang, yang secara geografis berbatasan langsung dengan habitat alami harimau sumatera dan memiliki potensi besar dalam mendukung upaya konservasi melalui pendekatan berbasis masyarakat.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan momentum penguatan kolaborasi antara masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan, juga untuk menyambut Global Tiger Day pada tanggal 29 Juli yang akan di laksanakan di Desa Air Hitam Laut.


Bentang alam Berbak Sembilang adalah salah satu bentang alam prioritas konservasi harimau sumatera di Indonesia. Desa-desa penyangga seperti Air Hitam Laut memainkan peran krusial sebagai penjaga garis depan terhadap ancaman terhadap satwa dan ekosistem hutan. Pelibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan konservasi jangka panjang.


Kegiatan sosialisasi dikemas dalam bentuk diskusi partisipatif. Dalam sesi dialog, warga diberi ruang untuk menyampaikan pandangan, pengalaman konflik dengan satwa, dan ide-ide kontribusi desa dalam menjaga kawasan hutan.


Yose Hendra selaku Manajer Biodiversity sekaligus Fasilitator sosialisasi menyampaikan komitmen Perkumpulan Wahana Mitra Mandiri, "Perkumpulan Wahana Mitra Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat lokal dalam menjaga keberlanjutan hutan dan kelestarian satwa kunci seperti harimau sumatera. Dengan edukasi dan kolaborasi, konservasi tak hanya menjaga alam, tetapi juga menguatkan peran masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan." Pungkasnya.