Roni mengatakan Diksar dilakukan selama tiga hari yaitu dimulai tanggal 12-14 Juli, Yang diikuti sebanyak 25 orang. Dimana seharusnya ada 28 anggota yang mengikuti Diksar namun karena ada beberapa hal sehingga tidak bisa ikut.
"Dua orang dalam kondisi sakit dan satu orang lagi mengikuti kegiatan di Porprov," Ungkap Roni, Rabu (12/7/2023).
Pendidikan Dasar yang dilakukan kata Roni yakni melatih kedisiplinan, fisik dan mental para anggota yang akan dilibatkan jika terjadi karhutlah.
"Untuk instrukstur sendiri Pihak BPBD Kabupaten Tebo sudah berkoordinasi dengan koramil yang dijadikan pelatih Diklat Dasar (Diksar) kali ini," jelas Roni.
Diharapkan dengan adanya pelatihan Diksar ini karena ini merupakan tim yang bersinergi dengan TNI-Polri, Mandala Agni dan Juga Damkar, Anggota BPBD memiliki kemampuan dasar saat dilapangan.
"Paling tidak memiliki kedisiplinan baik mental maupun fisik yang mampuni ketika dilapangan," kata Roni.
Dengan ditetapkanya Kabupaten Tebo saat ini bersatus siaga karhutlah Pelatihan Diksar ini dilakukan semaksimal mungkin dan dipastikan tidak akan mengangu aktivitas mobilisasi Anggota yang berada dilapangan.
"Kita tetap berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan dan Tim lainnya dilapangan sehingga ketika nanti terjadi apa-apa di lapangan Tim Selalu siap mobilisasi ," pungkasnya.
Redaksi
