Menggali Akar Permasalahan : Kenakalan Remaja dan Peran Orangtua

Filla Alfazriani Darsono
Mahasiswi Program Magister Kebidanan di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta



KerisJambi.id - Maraknya kasus kenakalan remaja yang terjadi saat ini, sangatlah begitu menghawatirkan. Jenis kenakalan remaja seperti merokok, minum minuman keras, sex bebas dan penggunaan obat obatan terlarang menjadi hal yang biasa dilakukan dikalangan para remaja. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kualitas remaja sebagai generasi penerus bangsanya. Begitupun kenakalan remaja yang terjadi di padukuhan mejing kidul Yogyakarta, Sehingga perlu adanya upaya Bersama untuk mengatasi kenakalan tersebut. 

Upaya Bersama dalam penanganan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan pendekatan secara individu dan peran keluarga sebagai tempat pertama untuk membentuk karakter seorang anak. Menurut Mauzu (2021), pendekatan langsung kepada setiap individu sangat efektif untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. pendekatan ini dapat dilakukan dengan bimbingan yang diberikan secara pribadi melalui percakapan yang mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu cara mengatasinya. Pendekatan ini juga di terapkan pada remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja di padukuhan mejing kidul, dimana setalah di lakukan wawancara mendalam, mereka membutuhkan ruang untuk menceritakan permasalahan hidupnya dan support yang baik dari lingkungan sekitar. 

Selain itu, peran keluarga dalam menangani kenakalan remaja sangatlah penting. Menurut lestari (2017), orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anaknya dengan memotivasi anak, memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Tidak hanya itu, orang tua harus berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman. Di padukuhan Mejing Kidul sendiri, remaja yang terlibat dalam kenakalan. kebanyakan berada dalam keluarga yang tidak harmonis. Untuk itu peran keluarga dalam kenakalan remaja menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. 

Kebanyakan orangtua belum memahami tentang parenting style atau pola asuh yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi terbuka kepada anaknya,  mendengarkan dengan seksama, memberikan perhatian penuh dan juga tidak menghakimi ketika mereka berbagi masalah atau sedang dalam kekhawatiran. Dua pendekatan tersebut dapat mengatasi kenakalan remaja saat ini tentunya memerlukan dukung peran tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemerintah dalam berkolaborasi penanganan kenakalan remaja. Upaya ini dapat membantu remaja merasa didengar sehingga dapat membantu mengatasi kenakalan remaja.