"SMP ATTHAYIBAH TERTINGGAL! WISUDA TAHFIS SEKABUPATEN KERINCI TANPA SMP ATTHAYIBAH"

Kerisjambi.id - Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pendidikan baru-baru ini melaksanakan Wisuda Tahfiz tingkat SMP se- Kab. Kerinci. (1/4/23) 

Namun kali ini ada yang aneh dalam pelaksanaan Wisuda Tahfiz tersebut, karna tidak diikuti oleh SMP ATHAYYIBAH, yang merupakan sekolah tingkat smp yang memiliki siswa terbanyak.

Apalagi ITON HEFRIYANTO selaku kepala sekolah menegaskan sekolah ini berasrama dan siswa mondok di sini. namun tidak satupun ada peserta wisuda tahfiz yang berasal dari SMP ATHAYYIBAH.

Mirisnya lagi ketika Acara Wisuda Tahfis tersebut yang memberi sambutan pada acara itu adalah pembina yayasan ATTHAYYIBAH itu sendiri yakni Bapak Ir. AMI TAHER selaku Wakil Bupati Kerinci saat ini , tentu hal ini menimbulkan pertanyaan Kenapa Sekolah dengan murid terbanyak, berasrama notabanenya bernuansa Islami malah tidak ikut kegiatan ini?

TS .Mengatakan " Ya benar SMP ATTHAYYIBAH Tidak ikut dalam kegiatan wisuda tafis yang di adakan pemerintah. Saya juga tidak tau apa penyebabnya .Karna kabar nya Dari pihak kepala sekolah tidak mengkonfirmasikan ke pada guru dan murid-murid di SMP ATTHAYYIBAH"

Usut punya usut menurut keterangan Forum Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Kerinci menerangkan bahwa setiap ada kegiatan rapat Kepala Sekolah SMP yang ada di Kabupaten Kerinci saudara ITON HEFRIYANTO selaku Kepala Sekolah SMP ATTHAYYIBAH sangat amat jarang menghadiri kegiatan ini.

Senada dengan hal tersebut setelah diwawancarai salah satu wali santri/murid mengatakan bahwa anaknya yang waktu SD bernuansa Islam mempunyai hafalan 1 Juz tetapi ketika beranjak melanjutkan ke SMP ATTHAYYIBAH selama hampir 1 tahun ini hafalannya malah menurun tidak ada kemajuan yang dirasakan malah rasa kekecewaan dari wali santri akan penurunan hafalan anaknya tersebut.

Tentu hal seperti ini menjadi tanda tanya kita bersama kenapa sekolah dengan murid terbanyak di SMP sumber daya manusianya menurun padahal orang tua wali membayar SPP bulanan untuk biaya sekolah anaknya "pungkasnya. 


(edl)