Kerisjambi.id - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rocky Candra, menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih merupakan manifestasi dari keseriusan dan kecintaan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil, terutama masyarakat desa.
Program ini, menurut Rocky, bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi jalan untuk mendistribusikan keadilan di bidang ekonomi, sejalan dengan amanat konstitusi dan semangat Pancasila.
Rocky Candra menyampaikan hal itu usai turut menghadiri acara Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025.
“Pak Prabowo bukan hanya bicara soal pembangunan dari atas, beliau membangun dari akar, dari desa, dari rakyat. Koperasi Desa Merah Putih adalah bentuk keberpihakan nyata, bukan retorika,” ujar Rocky, yang juga duduk di Komisi XII DPR RI.
Legislator DPR RI asal Dapil Jambi itu menyebutkan bahwa hingga hari ini, tantangan utama di desa masih berkisar pada ketimpangan ekonomi dan rendahnya akses terhadap layanan dasar.
Petani dan nelayan, tambahnya, tertekan oleh rantai pasok yang panjang dan harga jual yang tidak adil. Pemuda desa sulit mendapat pekerjaan, dan warga masih rentan terhadap pinjaman berbunga tinggi.
“Situasi ini mencerminkan kegagalan sistem ekonomi yang terlalu lama menyerahkan nasib rakyat pada mekanisme pasar bebas. Maka kita butuh sistem alternatif yang mengedepankan asas kekeluargaan, kolaborasi, dan gotong royong. Itulah koperasi,” jelasnya.
Dalam pandangan Rocky, Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya media ekonomi, tetapi sarana transformasi sosial. Dengan tujuh unit usaha strategis, dari toko sembako hingga klinik desa dan logistik, koperasi ini memulihkan kedaulatan ekonomi rakyat.
“Bayangkan jika desa bisa mengatur sendiri distribusi barang, menyimpan hasil panen, dan menyediakan layanan keuangan murah. Itu artinya rakyat kembali memegang kendali atas hidupnya,” tegasnya.
Lebih jauh, Rocky menggarisbawahi keunggulan program ini dibanding koperasi lain.
“Koperasi ini tidak berdiri sendiri. Ia membangun kemitraan langsung dengan BUMN seperti Bulog, Pertamina, Pupuk Indonesia, hingga bank-bank negara. Ini memperkuat peran koperasi sebagai agen negara dalam mendistribusikan keadilan ekonomi,” ujarnya.
Program ini juga mempertegas komitmen Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo: membangun dari desa.
Bagi Rocky, Koperasi Desa Merah Putih adalah implementasi nyata dari ideologi ekonomi kerakyatan yang berpihak, menyatukan produktivitas dan nilai keadilan.
“Fraksi Gerindra memberikan dukungan penuh. Tapi kami juga ingatkan: jangan matikan koperasi yang sudah lebih dulu tumbuh di tengah rakyat. Sinergi itu kuncinya,” kata Rocky.
Jika koperasi ini dikelola dengan benar, lanjutnya, maka manfaat yang dirasakan rakyat desa sangat besar, harga kebutuhan pokok lebih terjangkau, akses layanan kesehatan lebih dekat, petani lebih berdaya, dan uang berputar di dalam desa.
“Inilah ekosistem ekonomi yang sehat dan adil. Inilah bentuk cinta pemimpin kepada rakyatnya,” pungkas Rocky. (*)