Perkuat Peran Masyarakat Lindungi Harimau Sumatera, Wahana Mitra Mandiri Gelar Pelatihan di Desa Penyangga TN Berbak Sembilang


Kerisjambi.id-Tanjung Jabung Timur, 10 Juli 2025 – Upaya perlindungan harimau sumatera terus diperkuat di tingkat tapak. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Wahana Mitra Mandiri (WMM) melalui pelatihan pengenalan kejahatan lingkungan dan pemantauan aktivitas ilegal yang digelar di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS).

 

Dalam rangkaian perayaan Global Tiger Day ini, tanggal 9 Juli 2025, puluhan warga dari kelompok masyarakat mitra konservasi mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka berasal dari berbagai latar belakang tokoh masyarakat, pemerintah desa, pemuda, petani, dan relawan lingkungan yang memiliki kesamaan visi menjaga hutan dan satwa liar yang menjadi warisan penting bagi generasi mendatang.

 

WMM menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk Balai TN Berbak Sembilang, Kepolisian Kehutanan, serta BKSDA. Para peserta dikenalkan pada jenis-jenis kejahatan lingkungan, seperti perburuan harimau, penjeratan satwa, dan pembalakan liar. Mereka juga belajar bagaimana mengenali tanda-tanda aktivitas ilegal dan menyampaikan laporan secara aman dan tepat sasaran.

 

"Keterlibatan masyarakat adalah kunci dalam konservasi, khususnya di wilayah penyangga taman nasional yang rentan terhadap aktivitas ilegal,” ujar salah satu narasumber dari Balai TNBS. “Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat tak hanya menjadi penjaga kawasan, tapi juga menjadi agen perubahan di desanya masing-masing.”

 

Pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, identifikasi jejak satwa, serta diskusi studi kasus dari kejadian nyata di lapangan. Peserta juga diajak menyusun rencana tindak lanjut untuk memperkuat pengawasan berbasis komunitas di desanya.

 

Bagi Wahana Mitra Mandiri, kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk mendorong konservasi berbasis masyarakat, terutama di lanskap penting bagi harimau sumatera yang populasinya terus terancam akibat fragmentasi habitat dan perburuan.

 

“Pelatihan ini bukan akhir, tapi awal dari keterlibatan masyarakat yang lebih aktif dan berdaya dalam menjaga hutan mereka,” ungkap Manager Biodiversity and Wild life Yose Hendra.

 

Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan semangat yang baru, masyarakat di Desa Air Hitam Laut kini tak hanya menjadi penonton, tapi juga bagian penting dari upaya menyelamatkan harimau sumatera di jantung Sumatera.