Kerisjambi.id-TEBO-Dana BOK puskesmas di Tebo menjadi sorotan anggota DPRD kabupaten Tebo. Lantaran tidak puas mendapatkan jawaban dari para kepala puskesmas dalam RDP terkait indikasi dugaan penyimpangan realisasi penggunaan dana BOK puskesmas TA 2024. Komisi I yang membidangi bidang hukum dan pemerintahan mengagendakan inspeksi mendadak (sidak) ke puskesmas.
Anggota Komisi I, Sulman Alfaresi menangkap signal perbuatan untuk mencairkan dana transportasi tenaga kesehatan (Nakes) yang turun kelapangan dengan meminjam nama nakes lain untuk tambahan uang transportasi. Nama Nakes yang ditambahkan hanya modus mencairkan dana saja.
Menurut Sulman Nakes pinjam nama ini diberikan setengahnya bahkan ada yang tidak sama sekali menerima uang tersebut.
" Duitnya masuk ke rekening Nakes yang dipinjam nama. Tetapi sebenarnya tidak ikut turun kegiatan. uang yang ditranfer ke rekening mereka ditarik kembali bendahara diberikan setengahnya, jadi tetap saja secara aturan sudah salah. Ketika dia menuntut itu karena memang atas namanya yang dipakai," kata Sulman.
Sebagaimana dikatakan salah satu kepala puskesmas dalam RDP di Komisi I itu. Biasanya setiap hari dalam surat perintah tugas (SPT) lima setiap hari. Meskipun tidak ikut turun kelapangan. Tetapi otomatis dana ditransfer masuk atas nama didalam SPT itu.
" SPT atas nama d,e,f walaupun tidak turun dana transpor tetap ditransfer ke rekening nakesnya. Pinjam nama, iya, pak," kata Kapus menjawab pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan.
Redaksi