Ketua DEMA IAI An Nadwah kuala tungkal beri pandangan mengenai kasus pelecehan seksual yang terjadi di kabupten tanjung jabung barat

 



KerisJambi.id - Ketua DEMA IAI An Nadwah Kuala tungkal  (M Rafi) sedikit beri pandangan mengenai  kasus pelecehan seksual yg terjadi di Tanjung Jabung Barat

Saya fikir Untuk menyikapi sebuah kasus, perlu informasi yang di dapat dari sumber yang tepat, apa lagi seoarang mahasiswa, tidak seharusnya menentukan sikap tanpa dasar yang tepat.

Namun,Hal yang wajar jika mahasiswa mengambil peranya dalam menyikapi sebuah kasus terlebih tentang kekerasan dan pelecehan seksual.

peran mahasiswa dalam pencegahan kekerasan seksual di sekolah maupun di kampus sangat penting dan dapat memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa atau mahasiswa, inklusif, dan bebas dari kekerasan.

Maraknya kasus pelecehan seksual atau kekerasan seksual khususnya di lingkungan sekolah saat ini, menjadi momok bagi siswa siswi dan mahasiswa  di sekolah maupun di kampus.

Selama ini, korban masih banyak yang tidak melapor kejadian yang dialaminya. Pertimbangan ini yang bisa kita jadikan sebagai acuan untuk mempertanyakan, apakah kita harus menunggu seseorang untuk melaporkan, tanpa adanya kemawasan diri dalam menjaga lingkungan kampus, dan sekolah yang sehat dan bersih dari pelecehan seksual ?

Sangat di sayangkan jika ini terus terjadi,dimana hal ini dapat menyebabkan dampak negatif: yaitu psikologis korban kekerasan atau pelecehan seksual akan mengalami trauma yang mendalam, selain itu stres yang dialami korban dapat menganggu fungsi dan perkembangan otaknya.   


Baru-baru ini beredar berita seorang kepala sekolah melakukan pelecehan atau kekerasan terhadap siswinya di daerah tanjung jabung barat.

Dengan adanya kasus ini,Kami  berharap agar  Pemerintah juga harus menjamin penegakan hukum yang efektif terhadap pelaku kekerasan atau pelevehan seksual, Sistem peradilan harus bekerja dengan cepat dan adil, memberikan hukuman yang sesuai dengan tingkat keparahan kekerasan. Hukuman yang tegas dapat menjadi faktor deterrent yang mencegah potensi pelanggaran terhadap anak.

Karena Bukan waktu yang mudah untuk seorang anak bisa sembuh total dari trauma yang mendalam, apalagi akibat pelecehan seksual.

Penulis : M. Rafi (Ketua Dema IAI An-Nadwah Kuala Tungkal)