Pengamat : Mempertahankan Ritme Hingga November 2024

KerisJambi.id
By -

 

Kerisjambi.id - KERINCI – Teka-teki tentang para petarung yang akan berlaga diarena pilbup Kerinci 2024 mulai terjawab.  Hal ini seiring terbitnya  surat tugas dari partai politik bagi   figur - fugur yang notabene sudah menjadi perbincangan sejak beberapa waktu terakhir. 

Sudah ada beberapa nama potensial yang diperkirakan akan bisa ikut bertempur merebut tahta kekuasaan tertinggi di bumi Sakti Alam Kerinci. 

Misalnya dari Partai Amanat Nasional (PAN), meskipun dua nama sama sama menerima surat tugas yakni Monadi dan Fadli Sudria,  namun, nama Monadi Murasman disebut-sebut lebih berpeluang mendapat rekomendasi partai Matahari untuk  Pilkada Kerinci 2024,  terlebih jika PAN mengacu pada hasil survei resmi. 

Monadi juga disebut-sebut saat ini tengah intensif membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai  yang akan menjadi kendaraan. 

Sementara itu,  Boy Edward , menjadi satu-satunya Bakal Calon Bupati Kerinci dari Partai Golkar, setelah menerima surat tugas.

Selain itu dari Partai Demokrat beberapa nama juga telah menerima surat tugas yakni, Darmadi, Ezi Kurniawan dan Monadi

Demikian juga Partai Hanura  ada beberapa nama yang mendapat surat tugas yaitu Monadi Murasman, Tafyani Kasim, Darmadi 

Selain beberapa nama beken di atas, adapula bakal calon lainnya seperti Tafyani Kasim, Deri Mulyadi, Darmadi, Faizal Kadni, Mul Amri, Ezi Kurniawan dan beberapa calon lainnya.

Irwan Aditama. M. Hum, salah satu pengamat politik, menilai dari sekian nama yang muncul  sebagai kandidat Bupati,  nama Monadi Murasman dinilai lebih dominan dari segi penerimaan masyarakat, hal tersebut terbukti dari rilis hasil survei dua lembaga yang kredibel yakni Voxpol Center dan Indikator yang menunjukkan Monadi unggul telak dari nama nama lain dalam bursa kandidat Bupati Kerinci.

"Mana kala Monadi bisa mempertahankan ritme dan irama seperti sekarang ini hingga November mendatang, Monadi kita yakini akan melenggang menuju Kursi Bupati Kerinci, " ujar Irwan. 

Sementara itu, Beberapa pengamat politik mengungkapkan, ukuran standar Pilkada paling tidak ada tiga: popularitas, elektabilitas, dan ‘isi tas’.

Oleh karena itu, ketiga-tiganya harus dimiliki masing-masing kandidat.

“Siapa yang memiliki popularitas, lalu elektabilitasnya tinggi, lalu isi tasnya besar atau banyak, itu punya potensi menang,” tutup nya